LAPORAN BIOLOGI : Pengamatan Difusi

             Assalamu'alaikum.. Kali ini akan saya tampilkan penelitian yang telah saya lakukan sendiri. Penelitian ini berkenaan dengan pengamatan proses difusi yang terjadi pada larutan sirup.
Biologi
                I.            Tujuan
1.      Mengamati Proses Difusi.
2.      Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan difusi.

             II.            Dasar Teori
Difusi adalah peristiwa mengalirnya/berpindahnya suatu zat dalam pelarut dari bagian berkonsentrasi tinggi ke bagian yang berkonsentrasi rendah. Perbedaan konsentrasi yang ada pada dua larutan disebut gradien konsentrasi. Difusi akan terus terjadi hingga seluruh partikel tersebar luas secara merata atau mencapai keadaan kesetimbangan dimana perpindahan molekul tetap terjadi walaupun tidak ada perbedaan konsentrasi. Contoh yang sederhana adalah pemberian gula pada cairan teh tawar. Lambat laun cairan menjadi manis. Contoh lain adalah uap air dari cerek yang berdifusi dalam udara.Difusi yang paling sering terjadi adalah difusi molekuler. Difusi ini terjadi jika terbentuk perpindahan dari sebuah lapisan (layer) molekul yang diam dari solid atau fluida.
Ada beberapa faktor yang memengaruhi kecepatan difusi, yaitu :
·         Ukuran partikel. Semakin kecil ukuran partikel, semakin cepat partikel itu akan bergerak, sehingga kecepatan difusi semakin tinggi.
·         Ketebalan membran. Semakin tebal membran, semakin lambat kecepatan difusi.
·         Luas suatu area. Semakin besar luas area, semakin cepat kecepatan difusinya.
·         Jarak. Semakin besar jarak antara dua konsentrasi, semakin lambat kecepatan difusinya.
·         Suhu. Semakin tinggi suhu, partikel mendapatkan energi untuk bergerak dengan lebih cepat. Maka, semakin cepat pula kecepatan difusinya.
Dalam mengambil zat-zat nutrisi yang penting dan mengeluarkan zat-zat yang tidak diperlukan, sel melakukan berbagai jenis aktivitas, dan salah satunya adalah difusi. Ada dua jenis difusi yang dilakukan, yaitu difusi biasa dan difusi khusus.
Difusi biasa terjadi ketika sel ingin mengambil nutrisi atau molekul yang hydrophobic atau tidak berpolar / berkutub. Molekul dapat langsung berdifusi ke dalam membran plasma yang terbuat dari phospholipids. Difusi seperti ini tidak memerlukan energi atau ATP (Adenosine Tri-Phosphate).
Difusi khusus terjadi ketika sel ingin mengambil nutrisi atau molekul yang hydrophilic atau berpolar dan ion. Difusi seperti ini memerlukan protein khusus yang memberikan jalur kepada partikel-partikel tersebut ataupun membantu dalam perpindahan partikel. Hal ini dilakukan karena partikel-partikel tersebut tidak dapat melewati membran plasma dengan mudah. Protein-protein yang turut campur dalam difusi khusus ini biasanya berfungsi untuk spesifik partikel.
          III.            Alat dan Bahan
1.      Alat     : Gelas 2 buah, pipet, stopwatch.
2.      Bahan  : Air murni, stopwatch.

          IV.            Cara Kerja
1.      Menyiapkan alat dan bahan.
2.      Mengisi kedua gelas dengan ukuran yang sama.
3.      Mengambil sirup menggunakan pipet.
4.      Memasukkan satu tetes sirup kedalam gelas pertama.
5.      Menghitung dan mencatat waktu yang dibutuhkan untuk sirup bercampur dengan air setelah tetesan pertama.
6.      Memasukkan tiga tetes sirup kedalam gelas kedua.
7.      Menghitung dan mencatat waktu yang dibutuhkan untuk sirup bercampur dengan air setelah tetesan pertama.

             V.            Data Hasil Pengamatan
No. Gelas
Perlakuan
Waktu yang dibutuhkan
I
Air murni diberi satu tetes sirup
1 : 58
II
Air murni diberi tiga tetes sirup
4 : 42


          VI.            Analisis Data
Dari percobaan yang telah dilakukan, air murni dala gelas yang ditetesi dengan sirup akan bercampur secara merata menjadi larutan yang isotonis.

Gelas pertama yang ditetesi dengan satu tetes sirup membutuhkan waktu satu menit lima puluh delapan detik untuk bisa bercampur secara merata menjadi larutan isotonis.

Gelas kedua yang diberi tiga tetes sirup akan membutuhkan waktu empat menit empat puluh dua detik untuk bisa bercampur secara merata menjadi larutan isotonis.

       VII.            Diskusi
1.      Air murni yang diberi tetesan sirup digunakan untuk mengamati proses apa? Jelaskan!
Jawab :
Percobaan diatas digunakan untuk mengamati proses terjadinya perisitiwa difusi pada air murni oleh tetesan air sirup.

2.      Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi cepatnya air sirup untuk bisa bercampur merata dengan air murni!
Jawab :
a)      Tingkat perbandingan volume air murni dengan air sirup. Semakin banyak air sirup, semakin tinggi tingkat difusi. Begitupun sebaliknya.
b)      Tingkat konsentrasi air sirup yang akan dicampur. Semakin kental semakin lama berdifusi.
c)      Luas dan volume gelas. Semakin luas dan semakin besar volume gelas maka semakin cepat berdifusi.

    VIII.            Kesimpulan
1.      Setelah sirup diteteskan pada air murni, sirup mengendap kemudian menyebar keatas hingga tercampur rata menjadi larutan isotonis. Hal tersebut menandakan peristiwa difusi.
2.      Peristiwa difusi dipengaruhi beberapa faktor, yaitu jumlah zat pelarut, suhu pelarut,kekentalan zat terlarut, serta mekanisme alat.

Labels: ,